Jumat, 07 Juni 2013

laporan kunjungan BMKG Branti





KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan yang berjudul “Laporan Kunjungan Kerja Lapangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ” sebagai salah satu tugas mata kuliah Praktik Meteorologi dan Klimatologi.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Gede Sugianta M, Sc selaku dosen pengampu mata kuliah Meteorologi dan Klimatologi yang telah membimbing baik di dalam kelas maupun di dalam pelaksanaan kunjungan ini. Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Ibu petugas di BMKG Branti yang telah memberikan meteri serta penjelasan di lapangan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan laporan pada waktu yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.



Bandar Lampung,  17 Desember 2011



Penulis









DAFTAR ISI


Kata Pengantar ................................................................................................  2
Daftar Isi .........................................................................................................  3

BAB I      PENDAHULUAN
                 1.1  Latar belakang ..........................................................................  4
                 1.2  Rumusan Masalah ....................................................................  4
                 1.3  Tujuan Penulisan ......................................................................  5

BAB II  PEMBAHASAN
                 2.1  Sejarah BMG Lampung ...........................................................  6
                 2.2  Tugas dan Fungsi Badan Meteorologi dan Geofisika ..............  7
                 2.3  Jenis dan fungsi alat-alat BMKG .............................................  8
                
BAB III   PENUTUP
                 3.1  Kesimpulan ..............................................................................  23
                 3.2  Saran ........................................................................................  23

Daftar Pustaka.....................................................................................................24












BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan pebedaan fenomena geosfer yang di pelajari dari sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan. Salah satu cabang dari Geografi yaitu Meteorologi dan Klimatologi.  Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari keadaan rata-rata udara dalam waktu yang singkat ditempat yang sempit. Keadaan rata-rata udara ini disebut cuaca. Klimatologi adalah ilmu yang mmpelajari keaadan rata-rata udara dalam waktu lama dan mencakup wilayah yang luas. Keadaan rata-rata udara daam waktu yang lama ini disebut iklim.

Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Di Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Departemen Perhubungan. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.

Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain, misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan, arus laut dan badai. Untuk lebih memahami materi mata kuliah meteorologi dan klimatologi penulis melakukan kunjungan ke Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stasiun penerbangan yang ada di Branti.


1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka muncul suatu permasalahan sebagai berikut :
a.       Apa peran dan fungsi Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika Lampung terhadap bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.?
b.      Adakah alat-alat yang digunakan pada Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika terhadap bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika?

1.3  Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah :
  1. Memenuhi tugas mata kuliah Meteorologi dan Klimatologi
  2. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Meteorologi da Klimatologi
  3. Mengetahui fungsi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  4. Mengenal alat-alat yang ada di BMKG serta mengetahui fungsi dari alat-alat tersebut
























BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Sejarah  BMKG Lampung

Provinsi Lampung dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 1964 tanggal 8 maret 1964 dengan luas wilayah 3.301.784 ha, luas daratan sekitar 35.376 km2 dengan garis pantai 1.105 km. Secara geografis terletak pada 103.05° – 103.45° Bujur Timur dan 03.45° – 06.45° Lintang Selatan, sehingga secara umum Provinsi Lampung beriklim tropis. Pada bagian barat Lampung bertipe A dan B, sedangkan bagian timur lampung bertipe C, D dan E (tipe iklim Oldeman). Untuk pola musim pada umumnya berpola monsunal, dimana terdapat perbedaan yang nyata antara musim penghujan dan kemarau serta mempunyai 1 (satu) puncak musim. Dengan beragamnya tipe iklim yang terdapat di Lampung maka Sumber Daya Alamnya sangat melimpah, terutama padi dan hasil perkebunan, maka untuk menunjang kesinambungan sebagai provinsi Lumbung Pangan maka peran serta Badan Meteorologi dan Geofisika sangat diperlukan.

Badan Meteorologi dan Geofisika Lampung telah berdiri sejak tahun 1963 dan terdiri dari beberapa stasiun yang berdiri beberapa tahun kemudian, untuk pelayanan khusus penerbangan pada Bandara Radin Inten II Lampung (ketika itu Bandara Branti) selanjutnya mulai tahun 1976 pelayanan.

Stasiun Meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung tidak hanya melayani penerbangan saja namun ditingkatkan pada pelayanan iklim dan perairan dan mendapat tugas tambahan sebagai Stasiun Koordinator BMG Provinsi Lampung.


·         Untuk pelayanan kegempaan dimulai tahun 1982 dengan berdirinya Stasiun Geofisika Kotabumi di Mulang Maya Kabupaten Lampung Utara.
·         Seiring dengan makin meningkatnya akan permintaan jasa iklim untuk pertanian, perkebunan dan lingkungan hidup maka pada tahun 1995 didirikan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung yang berlokasi di Pelabuhan Panjang Kota Bandar Lampung.
·         Dengan bantuan pemerintah Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2006 didirikan Stasiun BMG Terpadu Liwa, yang kegunaannya adalah untuk pelayanan kegempaan dan iklim daerah Lampung Barat pada khususnya,  pembangunan stasiun BMG Terpadu ini penyediaan lahan dan infrastruktur difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat sedangkan BMG menyediakan peralatan dan Sumber Daya Manusianya.


·         Visi dan Misi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Visi Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika :
Terwujudnya BMG yang tanggap dan mampu memberikan pelayanan meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika yang handal guna mendukung keselamatan dan keberhasilan pembangunan nasional serta berperan aktif di tingkat internasional.

Misi Badan Meteorologi dan Geofisika :
a.       Mengamati dan memahami fenomena Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika.
b.   Menyediakan data dan informasi Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika yang handal dan terpercaya
c.       Melaksanakan dan mematuhi kewajiban internasional dalam bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika.
d.      Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika.

2.2  Tugas dan Fungsi Badan Meteorologi dan Geofisika

BMG mempunyai status sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), dipimpin oleh seorang Kepala Badan. BMG mempunyai tugas : Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi dan Klimatologi, Kualitas Udara, dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Meteorologi dan Geofisika menyelenggarakan fungsi :
a.       Mengkaji dan menyusun kebijakan nasional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
b.      Mengkoordinasi kegiatan fungsional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
c.       Memfasilitasi dan membina kegiatan instansi pemerintah dan swasta di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
d.      Menyelenggaraan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran, pengolahan dan analisis serta pelayanan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
Menyelenggaraan kegiatan kerjasama di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
e.       Menyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

Dalam melaksanakan fungsi, Badan Meteorologi dan Geofisika mempunyai kewenangan :
a.       Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.
b.      Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
c.       Penetapan sistem informasi di bidangnya.
d.      Penetapan standar teknis peralatan serta pelayanan meteorologi penerbangan dan maritime.
e.       Pengaturan sistem jaringan pengamatan meteorologi dan klimatologi.
f.       Pemberian jasa meteorologi dan klimatologi.


2.3  Jenis dan Fungsi Alat-alat BMKG

Keberadaan taman alat harus di tempat (area) terbuka. Jaraknya ± 10 meter dari bangunan, dan tidak boleh ada pohon atau bangunan lainnya yang menaungi alat-alat tersebut. Ketinggian alat-alat di taman BMKG ini ± 120 cm, dan rata-rata berwarna putih, agar dapat memantulkan panas. Pengamatan dimulai setiap rata-rata jam 7 pagi.
BMKG di Provinsi Lampung ada 4, diantaranya :
1.      BMKG Stasiun Maritim di Panjang
2.      BMKG Stasiun Meteorologi Penerbangan di Branti
3.      BMKG Stasiun Geofisika di Kotabumi.
4.      BMKG Stasiun Klimatologi di Masgar.


Adapun yang dimaksud dengan peralatan dan fasilitas bandar udara adalah:
1.      Fasilitas pergerakan pesawat udara, antara lain landas pacu (runway), jalan penghubung landas pacu (taxiway), dan apron.
2.      Alat bantu visual di bandara/ aerodrome, antara lain marka, rambu dan tanda yang ada di runway, taxiway dan apron.
3.      Alat bantu visual berupa lampu di aerodrome dan sekitarnya termasuk lampu untuk halangan (obstacle) yang ada di sekitar bandara (aerodrome).

Untuk menunjang pelayanan pesawat udara di darat, pada beberapa bandara tersedia peralatan penunjang operasi darat pesawat udara . setiap jenis peralatan yang dioperasikan harussesuai perunutkannyadan wajib memenuhi persyaratan teknis dan spesifikasi fungsionalnya yang dibuktikan dengan Sertifikat Kelayakan Operasi yang diterbitkan oleh Dirjen Perhubungan Udara.

Alat-alat yang terdapat  di Taman alat BMKG Branti :
1.      Camble Stokes


 















                  Gambar. Camble Stokes di ambil dari jarak jauh


-          Pencatat lama penyinaran matahari
-           Satuan : Jam/ Prosentase ( % )
-           Pias harian.
-          Jenis pias 3 macam : Lengkung panjang (11 Okt- 28 Feb), Lurus (11 Sep – 10 Okt)  (1 Maret – 10 April),  Lengkung pendek (11 Aprl – 10 Agst)
-          Bola Kaca dari kaca Masip.


 

















Gambar. Camble Stokes yang di ambil dari dekat.

Berfungsi untuk mngetahui lamanya penyinaran matahari. Prinsip kerjanya sama seperti Lup ( kaca pembesar ). Cahaya matahari yang diterima akan dipantulkan ke kertas bias. Jika matahari berada disebelah selatan, maka kertas bias diletakkan di sebelah utara. Pada kertas bias terdapat garis-garis. Jika pada kertas bias terbakar satu garis penuh, maka lamanya penyinaran matahari adalah satu jam. Untuk mengetahui lamanya penyinaran matahri dalam satu hari, maka tinggal dijumlahkan saja berapa banyak garis yang terbakar.


2.      Penangkar Hujan Otomatis (PH) tipe Hillman














                       Gambar Penangkar Hujan Otomatis tipe Hillman dari bagian luar



penakar_hilman
 














                       Gambar bagian dalam Penangkar Hujan Otomatis Tipe Hillman


Fungsi alat       :  Pencatat Instensitas Curahhujan / tingkat kelebattannya
Satuan             :  Milimeter ( mm ).
Keterangan      :  Setiap hari pias diganti (pias Harian atau Pias Mingguan). Hujan dengan Instensitas lebat bentuk grafik terjal hujan dengan intensitas Ringan  bentuk grafik landai. Waktu terjadi dan berakhirnya hujan dapat diketahui.


Berfungsi untuk mencatat intensitas curah hujan secara otomatis dalam sehari. Prinsip kerjanya sama dengan prinsip Archimedes, hujan masuk kedalam corong, lalu masuk ke dalam tabung yang ada pelampungnya. Pelampung ini akan menggerakkan jarum (pena) yang akan mencatat intensitas hujan secara otomatis. Alat ini juga berfungsi untuk mengetahui kekuatan intensitas hujan dalam sebulan.



3.      Ovenpan Evapori meter
Alat ini berdiameter 1, 22 m dengan Ketinggian ± 50 cm. alat ini terdiri dari 5 komponen yaitu :
v  Panci Penguapan
v  Hok gauge
v  Styling well
v  Termometer Apung
v  Anemometer dengan tinggi ± ½ m.

Fungsi alat       :  Pengukur  Penguapan air langsung
Satuan :  Milimeter (mm).                       
Keterangan      : Alat ini dilengkapi dengan thermometer air Six Bellani (Thermometer  Apumg serta Cup Counter anemometer tinggi 05 meter. Pada Evaorimeter permukaan yang luas (waduk, danau). Data penguapan ini dikalikan factor alat 0.7 – 0.8.





 


















           
Gambar panci penguapan di dalamnya terdapat Hokgauge, Styling well, dan thermometer apung.


 











Gambar Anemometer air

4.      Sangkar Meteorologi


 


















Gambar sangkar meteorologi

fungsi alat       :  Tempat meletakan peralatan Meteorologi
Satuan             :  -
Keterangan      :  Berventilasi, Double Jaruci  guna untuk mengalirkan udara masuk-keluar. Dicat putih agar memantulkan cahaya (merupakan konversi dari WMO)

Berfungsi untuk mengukur suhu. Terdapat 4 komponen dalam sangkar meteorologi ini, yaitu termometer bola kering, termometer bola basah, termometer maksimum (berisi air raksa), dan termometer minimum (berisi alkohol).




5.      Psychrometer standar


 

















Gambar Psychrometer standar

                        Terdiri dari 4 buah thermometer
1.   Thermometer Bola Kering (BK)
2.      Thermometer Bola Basah (BB)
3.      Thermometer Maximum
4.      Thermometer Minimum
5.      Piche Evaporimeter

              Fungsi alat Pengukur Suhu Udara dan Kelembaban Udara
              Satuan : Suhu Derajat Celcius   
              Kelembaban dalam Persen ( %).
 * Thermometer BK menunjukan suhu udara
 * Thermometer BB digunakan mencara kelembaban udara dengan bantuan Table.
*  Thermometer BB, bola air raksa harus  selalu basah dengan menggunakan Kain muslin yang selalu basah oleh air   murni                 

6.      ARIOS (Automatic Rain Water Samplers)
Berfungsi untuk mengetahui kadar kimia dari air hujan yang jatuh ke alat. Air hujan diambil sampelnya dan dikirim ke pusat. Setelah ada hasilnya baru dikirim kembali. Hal ini disebabkan karena di BMKG Branti belum mempunyai alat untuk menguji kadar kimia dalam air hujan tersebut.


7.      High Volume Samplers

Berfungsi untuk mengetahui kadar polutan disekitarnya. Alat ini cocok sekali diletakkan dipusat-pusat kota, karena bias mengetahui kadar polutannya. Cara kerjanya dengan meletakkan tissue di dalam alat. Jika banayk polutan dilingkungan sekitarnya, maka tissue akan berubah menjadi kehitaman. Tissue diganti setiap 5 hari sekali.


 
















Gambar di sebelah kiri adalah ARIOS (Automatic Rain Water Samplers)
dan di sebelah kanan adalah gambar High Volume Samplers.
8.      Penangkar Hujan Opos


 




















Gambar Penangkar Hujan Opos

Fungsi alat       :  Pengukur Curah Hujan
Satuan             :  Milimeter ( mm )
Keterangan      :  Curah hujan di ukur dengan gelas penakar setiap pagi jam07.00WS.
                                     Atau 1 milimeter hujan yang ditakar sama volumenya dengan 10 cc.

Berfungsi untuk mengukur curah hujan. Idealnya penempatan alat ini berjarak 5 Km dari alat yang satu kea lat yang lainnya.




9.      Bimetal Solarigraf ( Aktinograf )



 



                                                                                               
















Gambar Bimetal Solarigraf ( Aktinograf ) yang di ambil dari jarak jauh


aktinograph_radiasi_matahari
 










Gambar Bimetal Solarigraf ( Aktinograf ) yang di ambil dari dekat

-          Alat pengukur/pencatat secara automatis Intensitas   Radiasi Matahari.
-          Satuan K Cal/cm2 (Langley).
-           Keterangan : Kertas pias diganti setiap hari. 
-           setiap kotak kecil = 12 kalori, perhitungan total 1 hari dihitung jumlah kotak   kecil. Alat ini menggunakan sensor Bimetal.

Berfungsi untuk mengukur intensitas radiasi matahari. Satuannya J/cm². alat ini mempunyai jarum (pena) yang mennjukan tingkat intensitas radiasi matahari. Semakin tinggi grafik yang terbentuk, maka semakin panas sinar mataharinya.

10.  Optic Theodolit


 




















Gambar Optic Theodolit

Berfungsi untuk mengetahui azimuth dan elevasi dari balon fiball yang dilepaskan ke udara. Mengukurnya setiap 6 jam sekali.


11.  Barograph
Berungsi untuk mengukur tekanan secara grafik.

12.  Barometer
Berfungsi untuk mengukur tekanan udara.

13.  Radar cuaca

















digunakan untuk cuaca ekstrim, dilakukan pengamatan cuaca ekstrim. ½ jam sebelum kejadian diinformasikan via SMS melalui petinggi daerah untuk kemudian disampaikan pada masyarakat.
Radar (yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan). Doppler radar merupakan jenis radar yang mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk ke dalam daerah tangkapan radar dengan menggunakan Efek Doppler. Hal ini dilakukan dengan memancarkan sinyal microwave (gelombang mikro) ke objek lalu menangkap refleksinya, dan kemudian dianalisis perubahannya. Doppler radar merupakan jenis radar yang sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial. Contoh Doppler radar adalah Weather Radar yang digunakan untuk mendeteksi cuaca.

Kegunaan Radar diantaranya:
1.      Dalam bidang Cuaca
-          Weather Radar, merupakan jenis radar cuaca yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi intensitas curah hujan dan cuaca buruk, misalnya badai.
-          Wind Profiler, merupakan jenis radar cuaca yang berguna untuk mendeteksi kecepatan dan arah angin dengan menggunakan gelombang suara (SODAR).

2.      Dalam bidang Penerbangan
Dalam bidang penerbangan, penggunaan radar terlihat jelas pada pemakaian Air Traffic Control (ATC). Air Traffic Control merupakan suatu kendali dalam pengaturan lalu lintas udara. Tugasnya adalah untuk mengatur lalu lalang serta kelancaran lalu lintas udara bagi setiap pesawat terbang yang akan lepas landas (take off), terbang di udara, maupun yang akan mendarat (landing). ATC juga berfungsi untuk memberikan layanan bantuan informasi bagi pilot tentang cuaca, situasi dan kondisi bandara yang dituju.

3.      Dalam bidang Pelayaran
Dalam bidang pelayaran, radar digunakan untuk mengatur jalur perjalanan kapal agar setiap kapal dapat berjalan dan berlalu lalang di jalurnya masing-masing dan tidak saling bertabrakan, sekalipun dalam cuaca yang kurang baik, misalnya cuaca berkabut


14.  Air Traffic Control (ATC) berfungsi untuk mengontrol Take off dan Landing pesawat. Air Traffic Control merupakan suatu kendali dalam pengaturan lalu lintas udara. Tugasnya adalah untuk mengatur lalu lalang serta kelancaran lalu lintas udara bagi setiap pesawat terbang yang akan lepas landas (take off), terbang di udara, maupun yang akan mendarat (landing). ATC juga berfungsi untuk memberikan layanan bantuan informasi bagi pilot tentang cuaca, situasi dan kondisi bandara yang dituju.

Fungsi bandara merupakan tempat lepas landas, mendarat pesawat udara, dan pergerakan di darat pesawat udara. Disamping itu Bandar udara merupakan simpul dari system transportasi udara. Pengoperasian Bandar udara sesuai ketentuan keselamatan penerbangan dimaksudkan untuk menjamin keselamatan pengoperasian pesawat udara di Bandar udara.


15.  Fligt Dokumen berisi tentang semua informasi penerbangan, dengan keadaan cuaca.


16.  RTB, merupakan bandara alternative untuk pendaratan darurat.
Unsur cuaca yakni curah hujan, temperature, dan lain-lain diamati setiap satu jam sekali selama 24 jam. Setiap 3 jam sekali dilakukan pertukaran informasi mengenai cuaca dengan Negara-negara lain diseluruh dunia (Eropa, Amerika, Australia, Afrika termasuk Asia sendiri). Pertukaran informasi ini menggunakan patokan waktu internasional, yaitu waktu (jam) di Inggris (Grennwich).
Dalam pelayanan penerbangan , keadaan cuaca pada saat pengamatan mempengaruhi jarak pandang. Temperature udara dan perawanan juga berpengaruh terhadap penerbangan. Perawanan dibagi 3, yakni :
-          Awan rendah berbahaya untuk penerbangan.
-          Comulanimbus, dapat menimbulkan putting beliung.
-          Awan mengengah (Alto Comulus).
Pergerakan awan berhubungan dengan angin, garis-garis yang menghubungkan pergerakan angin Streamlend. Sumber Streamlend berdasarkan datanya dikirim setiap 3 jam.
BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa badan meteorologi dan klimatologi amat penting, dan memiliki fungsi:
a.       Mengkaji dan menyusun kebijakan nasional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
b.      Mengkoordinasi kegiatan fungsional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
c.       Memfasilitasi dan membina kegiatan instansi pemerintah dan swasta di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
d.      Menyelenggaraan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran, pengolahan dan analisis serta pelayanan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
e.       Menyelenggaraan kegiatan kerjasama di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
f.       Menyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan


3.2  Saran
Mengikuti kunjungan ke BMKG Provinsi Lampung untuk menambah wawasan.










DAFTAR PUSTAKA


http://www.bmg.go.id/data.bmg?Jenis=Teks&IDS=8359383549615013774 diakses pada 13 Desember  2011 pukul 20.05

http://bmg.go.id/data.bmkg?Jenis=Teks&IDS=8750800383876269583 diakses pada 13 Desember 2011 pukul 20.12

http://bmg.go.id/data.bmkg?Jenis=Teks&IDS=9907472549012234206 diakses pada 13 Desember 2011  pukul 20.15

Badan Meteorologi, KLimatologi dan Geofisika, Branti.

1 komentar: